SEJARAH KELAHIRAN KAMMI
Latar Belakang Kemunculan Umum
a) Adanya indikator
krisis yang akan mematikan potensi bangsa.
Banyak kalangan
memperkirakan pemerintah tidak akan mampu berbuat banyak menghadapi situasi dan
kondisi yang sangat menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan. Pemerintah
tidak mampu bertahan lama tanpa adanya terobosan terobosan baru yang mendasar.
b) Urgensi sebuah
tuntutan reformasi.
Reformasi adalah jalan
keluar yang terbaik untuk mengatasi krisis dan membangun format dari wacana
politik kontemporer yang lebih baik.
c) Adanya kepentingan
umat Islam untuk segera berbuat.
Konsilidasi yang dapat
dilaksanakan oleh ummat minimal dua untuk kepentingan yaitu:
1. Take position to save : mengambil
posisi agar tidak menjadi korban keruntuhan
2. Take position to act : berusaha
menempati posisi yang paling memungkinkan untuk menjadi kekuatan alternative.
Latar Belakang
Kemunculan Khusus
1
Aksi
demonstarsi dan mimbar semakin manjamur untuk menuntut kepada pemerintah agar segera
melakukan perbaikan di segala bidang. Namun, masih terdapat kendala kesiapan
konsepsional dan manajemen aksi yang belum terorganisir secara baik dan
alternative.
2
Mahasiswa
islam merupakan elemen potensial yang merupakan unsure kekuatan kampus yang paling
solid dan kokoh untuk untuk memjadi basis kekuatan alternative dan oposan dalam
menggelindingkan bola salju reformasi.
3
Suara
ummat islam mulai terabaikan, sehingga ummat islamlah yang paling bertanggung
jawab untuk menyuarakan kepentingannya. Mahasiswa islam sebagai kaum elit
intelektual menjadi bagian integral yang akan mampu memoles wajah politik agar
dapat menguntungkan kepentingan ummat islam.
4
Depolitisasi
kampus memandulkan peran mahasiswa . kekuatan mahasiswa harus menunjukkan avant
garde (kepeloporan) di antara kekuatan-kekuatan lainnya. Gerakan mahasiswa
harus mencerminkan jati diri dan prestasi sebagai seorang mahasiswa . kekuatan
mahasiswa harus tampil beda, lebih luas dan lebih besar lagi tanpa dibatasi
lingkungan geografis di sekitar kampus saja. Gerakan mahasiswa harus senantiasa
dijaga kontinuitasnya, baik kualitas, kuantitas maupun kemurniannya agar tidak
mudah dieleminasi dan intimidasi. Karena dengan orisinilitasnya juga, mahasiswa
mampu menjadi kekuatan oposisi yang dapat melakukan reserve atas
distorsi-distorsi yang bakal terjadi.
FSLDK X
1998
Forum
Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FS-LDKN) X se-Indonesia adalah
agenda dua tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Dakwah Kampus dan Kerohanian
Islam Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri/swasta se- Indonesia.Pada Tahun 1998
FS-LDKN diselenggarakan oleh Jamaah AR. Fachrudin Universitas Muhammadiyah
Malang selama 5 hari di mulai sejak 25 hingga 29 Maret 1998. Acara ini dihadiri
oleh 69 LDK yang berafiliasi dari 64 kampus (PTN-PTS) di seluruh Indonesia.
Jumlah peserta keseluruhan kurang lebih 200 orang yang notabenenya para aktivis
dakwah kampus.
FS-LDKN
X dilaksanakan dalam kondisi Negara yang memprihatinkan di tengah terpaan
krisis ekonomi sejak 1997 dan diikuti dengan krisis multi dimensi termasuk
krisis moral dan kepercayaan terhadap pemerintah. Dalam Diskusi-diskusi baik
formal maupun informal para peserta memiliki kerisauan dan keingin untuk
berbuat guna mengambil peran dalam menyeleasikan krisis, karena mereka
menyadari peran dan tanggungjawab sebagai mahasiswa dan pemuda di negeri ini.
2 Alasan Pembentukan
Wadah Aksi Mahasiswa
Kerisauan
dan keterpanggilan sebagai anak bangsa untuk berbuat memperbaikan
kondisi dalam cengkraman kriris multidimensi tersebut berujung pada perlunya
dibuat sebuah wadah untuk menghimpun semua potensi yang dimiliki karena tidak
mungkin menyelesaikan permasaahan bangsa tanpa terorganisir dengan baik.
Setidaknya ada 2 alasan perlunya dibentuk wadah aksi mahasiswa muslim :
a. Tanggungjawab moral terhadap
kondisi bangsa.
b. Kesepakatan
membentuk lembaga koordinasi mahasiswa Islam untuk merealisasikan agenda
politik guna membangun kekuatan yang dapat berfungsi sebagai Peace power untuk
melakukan tekanan moral terhadap pemerintah diluar lembaga LDK dan FSLDKN
karena terlalu banyak yang harus ditangani oleh dua lembaga tersebut (LDK dan
FSLDKN).
Delapan
orang TIM FORMATUR
Proses pembentukan wadah aksi mahasiswa
muslim tersebut kemudian memuncak dengan dibentuknya Tim Formatur yang terdiri
dari :
1. Ananto Pratikno (Ketua Jama’ah AR
Fachrudin Universitas Muhammadiyah Malang) Sebagai Ketua Tim
Formatur.
2. Badaruddin (Ketua Forum Komunikasi LDK
Univ. Airlangga)
3. Andri Yunia Kusumawati (Komunikasi LDK
Univ. Airlangga)
4. Edi Chandra (DKM Al-Ghifari IPB)
5. Faizal Sanusi (Ketua Kerohanian Islam
Senat Mahasiswa UI)
6. Febri Nur Hidayat (Ketua Bidang Hubungan
Luar Lembaga Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB)
7. Muhammad Arif Rahman (Ketua Jama’ah
Shalahudin UGM)
8. Suhendra (Ketua UKM Kerohanian Islam Univ.
Diponegoro)
Deklarasi Malang
Tim
Formatur sepakat memilih Fahri Hamzah (UI) dan Haryo Setyoko (UGM)
sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI) yang di deklarasikan dengan pembacaan Deklarasi Malang pada pukul
13.00 tanggal 29 Maret 1998 bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1418 H.
Kenapa Memakai nama KAMMI?
Setidaknya ada dua alas an memakai nama KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia) :
1. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa
Gerakan Kultural Indonesia adalah Islam dan terbukti berhasil (Perebutan
kemerdekaan, Penutupan SDSB, Pemberantasan PKI 1966 dan lain sebaginya),
ditambah dengan gerakan mahasiswa yang selalu moral
force
2. LDK adalah aktivitas masjid kampus tidak
representative menggunakan label mahasiswa
Indonesia tetapi Mahasiswa
Muslim. Karena
yang lebih representative menggunakannya adalah pertemuan SMPT (Senat Mahasiswa
Perguruan Tinggi) se-Indonesia
Lima Konsekuensi
memakai nama KAMMI
Memilih nama KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) tentunya
tidak sembarangan tentu memiliki maksud dan konsekuensi tersendiri.
1. KESATUAN. Kekuatan yang terorganisasi menghimpun
mahasiswa muslim baik perorangan maupun lembaga yang sepakat dengan format
gerakan KAMMI
2. AKSI. Orientasi riil dan
sistematis dilandasi gagasan konsepsional untuk mewujudkan masyarakat madani
3. MAHASISWA. Aktivis KAMMI adalah
mahasiswa dari berbagai strata di seluruh Indonesia
4. MUSLIM. Mahasiswa yang
komitmen pada perjuangan ke-Islaman dan kebangsaan yang jelas dan benar dan
berakhlakul karimah dalan setiap aktivitasnya.
5. INDONESIA. Dilandasi pemahaman
akan realitas kemajemukan di Indonesia dan bekerja untuk kebaikan dan kemajuan
bersama, rakyat, bangsa dan tanah air Indonesia.
Makna Lambang KAMMI
Lambang KAMMI terdiri atas :
§ Warna dasar putih
§ Peta negara Indonesia berwarna hijau
tua dengan latar belakang bola dunia berwarna biru laut
§ Lengan tangan kanan manusia yang kekar
dengan jari-jari terbuka
§ lima kuntum bunga mawar merah yang
melingkar dilengan
§ Gradasi warna putih menuju hijau tua
§ Tulisan “KAMMI” dengan cetak tebal
berwarna hijau tua
Tafsir Lambang KAMMI adalah:
§ Warna dasar putih menjelaskan kesucian
perjuangan KAMMI yang dilandasi nilai-nilai tauhid.
§ Peta negara Indonesia yang berwarna hijau
melambangkan komitmen KAMMI dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bengsa
Indonesia dan untuk mewujudkan masyarakat Islami di indonesia
§ Bola dunia yang berwarna biru cerah
melambangkan universalitas nilai Islam yang KAMMI dakwahkan.
§ Lengan tangan kanan manusia yang
kekar dengan jari-jari terbuka menggambarkan komitmen perjuangan KAMMI melawan
kebatilan dilakukan dengan segenap kekuatan
§ Kuntum mawar merah menggambarkan prinsip
perjuangan KAMMI yang mengedepankan nilai-nilai perdamaian
§ Gradasi warna putih menuju hijau tua
melambangkan strategi pencapaian visi KAMMI yang dilakukan secara bertahap
§ Tulisan “KAMMI” bercetak tebal dengan
warna hijau tua menjelaskan ketegasan KAMMI sebagai gerakan mahasiswa yang
berasaskan Islam